TIPE DATA C++
- Tipe data karakter
- Tipe data bilangan bulat.
- Tipe data bilangan pecahan.
Setiap tipe data mempunyai jangkauan nilai yang berbeda.
1. Tipe data karakter
Untuk tipe data karakter kita gunakan perintah char.
Contoh
char karakter;
char kar1,kar2,kar3;
char kar4=’A’;
char kar5=65;
Tipe data ini mempunyai jangkauan dari 0 sampai 255 atau karakter ASCII ke 0 sampai karakter ASCII 255. Tipe data karakter bisa ditampilkan sebagai suatu karakter atau sebagai suatu bilangan. Hal ini tergantung dari bagaimana penulisannya apakah dianggap sebagai karakter atau sebagai bilangan.
Untuk menuliskan isi dari data bertipe char adalah dengan menggunakan printf dengan format penulisannya menggunakan tanda %c kalau ingin ditampilkan sebagai suatu karakter atau dengan %i jika ingin ditampilkan sebagai suatu angka.
Pemberian nilai kepada suatu karakter digunakan perintah sebagai berikut :
karakter=’A’;
Atau
karakter=65;
Kedua cara tersebut menghasilkan suatu efek yang sama yaitu memberikan nilai 65 atau karakter A ke variabel karakter. Kalau pengisian variable ingin menggunakan karakter maka karakter yang akan dimasukan harus diapit dengan tanda apostrof.
Untuk melihat nilai yang ada dalam suatu variable yang bertipe char gunakan perintah berikut :
printf(“Karakter dilihat dalam bentuk karakter = %c.\n”,karakter);
printf(“Karakter dilihat dalam bentuk angka = %d.\n”,karakter);
Contoh program
//Program Ke-2 Nama File : Lat2.CPP
#include <stdio.h> #include <conio.h> main() { char k1,k2; k1=’A’; k2=k1; printf(“Nilai variable K1 adalah %c\n”,k1); printf(“Nilai variable K2 dalam bentuk angka = %d\n”,k2); getch(); return 0; } |
Nilai variable K1 adalah A
Nilai variable K2 dalam bentuk angka = 65
Keterangan program Lat2.CPP
Perintah “char k1,k2;” pada baris 6 berarti program memesan 2 buah tempat di memori untuk menyimpan data bertipe karakter dengan nama k1 dan k2.
Perintah “k1=’A’;” pada baris 7 adalah perintah untuk memasukan nilai karakter A kapital ke dalam variable k1 sehingga untuk baris berikutnya k1 berisi karakter A kapital atau angka 65.
Perintah “k2=k1;” pada baris 8 berarti bahwa nilai k2 diisi dari nilai k1 sehingga isi k2 sama dengan isi variable di k1.
Perintah printf pada baris 9 berarti perintah penulisan ke layar sesuai dengan format “Nilai variable k1 adalah %c\n”. Karakter %c tidak dicetak sebagai %c tetapi akan diganti dari variable yang sesuai dengan urutannya yaitu k1 dalam bentuk karakter. Perintah printf pada baris 10 cara kerjanya sama dengan perintah printf pada baris 9 bedanya hanya tanda %d berasal ditulis berdasarkan isi variable k2 yang dicetak dalam bentuk angka bukan karakter. Tanda %d digunakan untuk format pencetakan data dalam bentuk bilangan bulat.
Perintah getch() digunakan untuk menunggu sampai pengguna menekan sembarang karaker.
Perintah return digunakan untuk memberikan nilai kembalian dari fungsi main().
2. Tipe data bilangan bulat
Ada beberapa tipe data standar yang digunakan untuk data bilangan bulat.
Tipe Data
|
Memori
|
Format
|
Jangkauan Nilai
|
int | 2 byte |
%d/%i
|
-32.768 s/d 32.767 |
unsigned int | 2 byte |
%u
|
0 s/d 65.535 |
char | 1 byte |
%d/%i
|
-128 s/d 127 |
unsigned char | 1 byte |
%u
|
0 s/d 255 |
unsigned long | 4 byte |
%lu
|
0 s/d 4.294.967.295 |
long | 4 byte |
%ld/%li
|
-2.147.483.648 s/d 2.147.483.647 |
int a;
unsigned int b;
char c;
long d;
Contoh Program :
#include <stdio.h>
#include <conio.h> main() { int a=1000,b=64000; unsigned int c=64000; printf(“Nilai yang telah dimasukan\na: %i dan b: %i\n”,a,b); printf(“Nilai yang telah dimasukan : %u\n”,c); getch(); return 0; } |
a: 1000 dan b: -1536 Nilai yang telah dimasukan : 64000 |
3. Tipe data bilangan pecahan
Tipe data untuk bilangan pecahan terdiri dari beberapa jenis yaitu :
Tipe Data
|
Memori
|
Format
|
Jangkauan Nilai
|
float | 4 byte |
%f
|
3.4*(10^-38) – 3.4*(10^+38 |
double | 8 byte |
%f
|
1.7*(10^-308) – 1.7*(10^+308) |
long double | 10 byte |
%lf
|
3.4*(10^-4932) – 1.1*(10^+4932) |
#include <stdio.h>
#include <conio.h> main() { float a=1234567890123456789; double d=1234567890123456789; printf(“Nilai a adalah : %30.20f\n”,a); printf(“Nilai d adalah : %30.20f\n”,d); getch(); return 0; } |
Nilai a adalah : 1234567939550609410.00 Nilai d adalah : 1234567890123456770.00 |
4. Tipe data string
Dalam pemrograman C, untuk variabel yang menampung data string tidak ada perintah khusus, karena dalam bahasa C, string adalah sebuah array karakter atau sebuah pointer ke sebuah variabel char.
Cara pendeklarasian adalah :
char nama[50];
char *alamat;
Contoh program :
#include <stdio.h>
#include <conio.h> main() { char nama[50]; //deklarasi dengan cara array char *alamat; //deklarasi dengan cara pointer printf(“Nama : “);scanf(“%s”,nama); printf(“Alamat : “);gets(alamat); printf(“Data yang telah dimasukan adalah : \n”); printf(“Nama : %s\nAlamat : %s\n”,nama,alamat); getch(); return 0; } |
Catatan | Pemilihan tipe data harus hati-hati.
Pertimbangkan jangkauan yang dimiliki oleh tipe data yang dipilih.
Kesalahan dalam memilih tipe data akan menimbulkan suatu hasil yang
tidak diperkirakan. Contoh :
int a=32000; int b=769; int c; c=a+b; printf(“%i + %i = %i\n”,a,b,c); Jika program tersebut dijalankan, maka akan menghasilkan output seperti berikut : 32000 + 769 = -32767 Hal tersebut terjadi karena jangkuan nilai c sudah melebihi jangkauan nilai untuk sebuah tipe data int. Bila suatu variable telah melebihi jangkauan nilainya maka nilai variable tersebut akan berputar menjadi nilai minimalnya dan jika nilainya kurang dari minimal jangkauan nilainya maka variable tersebut akan terisi oleh bilangan maksimal tipe tersebut.
|
Operator-Operator Perhitungan
Untuk melakukan perhitungan-perhitungan data, maka diperlukan
operator-operator perhitungannya. Operator-operator yang paling umum
dipakai dalam pemrograman dengan bahasa C adalah :
Operator
|
Contoh
|
Arti
|
+
|
c=a+b | Variable c diisi dari isi variable a ditambah isi variable b |
-
|
c=a-b | Variable c diisi dari isi variable a dikurangi isi variable b |
*
|
c=a*b | Variable c diisi dari isi variable a dikali dengan isi variable b |
/
|
c=a/b | Variable c diisi dari isi variable a dibagi oleh isi variable b |
++
|
a++ | Isi variable a ditambah 1. Perintah ini sama dengan a=a+1 atau a+=1 |
–
|
b– | Isi variable a dikurang. Perintah ini sama dengan a=a-1 atau a-=1 |
%
|
c=a % b | Variable c diisi dari sisa pembagian variable a dibagi variable b |
+=
|
c+=a | Variable c ditambah dengan isi variable a. Sama dengan c=c+a |
/=
|
c/=a | Variable c dibagi dengan isi variable a. Sama dengan c=c/a |
-=
|
c-=a | Variable c dikurangi dengan isi variable a. Sama dengan c=c-a |
*=
|
c*=a | Variable c dikali dengan isi variable a. Sama dengan c=c*a |
%=
|
c%=a | Variable c diisi dari sisa pembagian c dibagi isi variable a. Sama dengan c=c%a |
Contoh program :
#include <stdio.h>
#include <conio.h> main() { int x=20, y=8, z; clrscr(); printf(“X = %d dan Y = %d\n”,x,y); printf(“X / Y = %d\n”,x/y); printf(“X %% Y = %d\n”, x % y); x+=2; printf(“Nilai X sekarang : %i\n”,x); x++; printf(“Nilai X setelah X++ : %i\n”,x); printf(“Nilai Y : %d\n”,y++); printf(“Nilai Y setelahnya : %d\n”,y); z=++x; printf(“Nilai Z : %d\n”,z); getch(); return 0; } |
Program di atas akan menampilkan hasil seperti berikut :
X = 20 dan Y = 8
X / Y = 2 X % Y = 4 Nilai X sekarang : 22 Nilai X setelah X++ : 23 Nilai Y : 8 Nilai Y setelahnya : 9 Nilai Z : 24 |
Opr.
|
Istilah
|
Keterangan
|
I++ | Post increment | Nilai I dikeluarkan dulu, kemudian I ditambah 1 |
++I | Pre increment | Nilai I ditambah 1 dulu, kemudian nilainya dikeluarkan |
I– | Post decrement | Nilai I dikeluarkan dulu, kemudian I dikurangi 1 |
–I | Pre decrement | Nilai I dikurangi 1 dulu, kemudian nilainya dikeluarkan |
No comments:
Post a Comment